Sejak zaman purba, manusia telah menyadari
pentingnya makanan untuk kelangsungan hidup. Manusia kemudian mempunyai ide-ide
yang masih kabur tentang makanan, yang berwujud tabu, kekuatan magic, dan
nilai-nilai yang menyembuhkan (Almatsier,2004). Sekitar 2500 tahun yang lalu,
Hipocrates, Bapak Ilmu Kedokteran barat, telah menyadari pentingnya peranan zat
gizi untuk melindungi kesehatan manusia. Hal ini diungkapkan dengan pernyataan “ Let your food be your medicine; let your
medicine be your food” (Biarkan makananmu sebagai obat bagimu; biarkan
obatmu sebagai makanan bagimu).
Fungsi makanan bagi tubuh dapat dikelompokkan
menjadi 3 bagian, yaitu ; 1) sebagai bahan penghasil energi yang berguna untuk
segala kegiatam hidup, 2) sebagai bahan pembangun, yaitu untuk pertumbuhan dan
perbaikan sel-sel tubuh yang rusak, dan 3) sebagai bahan pelindung dan pengatur
kerja fisiologis tubuh agar tetap lancar dan teratur (Irianto,2004).
Ikan,
merupakan hewan laut yang kaya akan gizi,mineral, nutrisi dan vitamin
yang mampu memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh manusia. Biasanya
kita hanya mengkonsumsi daging ikan tersebut dan bagian-bagian lain seperti
kepala, tulang, sisik, dan kulit lebih sering dibuang. Padahal bagian-bagian
tersebut masih bisa dimanfaatkan dan mengandung banyak kandungan gizi,
contohnya saja tulang ikan yang masih mengandung kalsium yang baik untuk tubuh.
Kalsium
merupakan unsur penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena mineral ini
berfungsi dalam metabolisme dan pembentukan tulang. Sumber kalsium terbaik yang
mudah diperoleh adalah susu, selain dari makanan hasil perairan, buah-buahan
dan sayuran hijau. Salah satu hasil perairan yang kaya akan kalsium adalah ikan
terutama dari bagian tulang. Namun tulang ikan ada yang berukuran besar dan
keras dan ada juga yang berukuran kecil dan halus seperti ikan teri. Tulang
yang berukuran besar dan keras tidak mungkin dikonsumsi secara langsung
sehingga dibutuhkan suatu pengolahan lebih lanjut agar dapat disubtitusikan ke
pangan lain sebagai bahan baku sumber kalsium.
Selama
ini tulang ikan masih menjadi limbah dari sebagian besar industri perikanan.
Seperti halnya di Pantai Depok Yogyakarta, ikan hanya dimanfaatkan dagingnya
saja sehingga dapat dipastikan bahwa tulang ikan yang belum dimanfaatkan hanya
akan menjadi limbah di Pantai Depok Yogyakarta.
Salah
satu upaya untuk memanfaatkan limbah tersebut adalah dengan mengolah limbah
tulang ikan menjadi tepung tulang kaya kalsium. Diharapkan dengan adanya upaya
untuk memanfaatan tulang ikan sebagai bahan baku tepung tulang, dapat menjadi
bahan tambahan makanan kaya kalsium yang siap disubtitusikan ke pangan lain dan
sekaligus mampu mengoptimalkan usaha pengolahan hasil perikanan yang ada pantai
Depok Yogyakarta.
Tepung
adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung
pemakaiannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian, rumah tangga, dan
bahan baku industri. Tepung bisa berasal dari bahan nabati misalnya tepung
terigu dari gandum, tapioka dari singkong, maizena dari jagung atau hewani
misalnya tepung tulang dan tepung ikan.
Dunia
pariwisata mengalami perkembangan pesat di Yogyakarta, salah satunya adalah
wisata pantai yang menawarkan hasil laut yang masih segar. Tempay wisata
seperti ini dapat menarik perhatian pengunjung karena pengunjung dapat
menikmati indahnya pantai dan menikmati secara langsung hasil laut yang masih
segar. Salah satu pantai yang menawarkan keindahan pantai dan hasil lautnya
adalah antai Depok yang berada di nagian selatan provinsi DIY.
Dari
uraian diatas maka kami tertarik untuk memanfaatan limbah tulang ikan yaitu
sebagai bahan dasar pembuatan tepung yang memiliki nilai gizi tinggi.
B. TUJUAN
DAN HASIL YANG AKAN DICAPAI
1.
Tujuan
Umum
Menciptakan produk tepung limbah ikan sebagai paket
wisata keluarga di Pantai wisata Depok dengan harga yang terjangkau dan
pengenalan 1 kali tester, pelatihan, selanjutnya membayar dengan harga yang
menguntungkan.
2.
Tujuan
Khusus
a.
Mendapatkan
keuntungan 19% dari produksi dan penjualan tepung limbah ikan
b.
Mengembangakn
program pendidikan dalam bentuk program yang menyenangkan khususnya di Pantai
Wisata Depok Yogyakarta.
C. ANALISIS
PASAR DAN EKONOMI
1. Analisis Pasar
Dalam
proses pemasaran dapat ditinjau menggunakan analisis SWOT (Dwi, 2007) yaitu:
a)
Strenght
(Kekuatan)
Produk ini menghasilkan tepung
yang menggunakan bahan dasar tulang ikan laut. Tidak seperti tepung pada
umumnya, tepung tulang ikan berasal dari tulang ikan laut yang kaya akan
protein. Adanya inovasi baru dengan menggunakan bahan dasar tulang ikan laut
menjadi daya tarik bagi konsumen sehingga dapat meningkatkan wisatawan di pantai Depok Yogyakarta. Selain
itu, sumber bahan dasar yang melimpah menjadi nilai ekonomis dalam pembuatan
tepung tulang ikan ini, sehingga harga yang ditawarkan terjangkau bagi
konsumen.
b)
Weakness
(Kelemahan)
Keterbatasan dari produk ini
adalah kurangnya sarana dan prasarana serta kurangnya tenaga dalam
pendistribusian produk dan pemasaran hasil produksi tepung tulang ikan.
Kesulitan lainya adalah teung yang mungin tidak halus seperti tepung pada
umumnya dan kandungan gizi dalam tepung yang lebih dominan mengandung protein
dari pada karbohidrat.
c)
Opportunity
(Peluang)
Produk Tepung Tulang Ikan
memiliki prospek usaha yang tinggi. Adanya inovasi dengan menggunakan bahan
dasar tulang ikan sebagai bahan dasar pembatan tepung sangat menarik minat
konsumen dan masyarakat. Selain itu, bahan dasar yang melimpah serta proses
pembuatan yang tidak rumit dan waktu yang tidak lama. Sebagai uji kesukaan,
produk ini akan dipasarkan di pantai Depok itusendiri dan industri-industri
yang menggunakan tepung sebagai bahan dasar pembuatan makanan.
d)
Threat
(Ancaman)
Adanya usaha lain di bidang
tepung seperti tepung kanji dan tepung gandum yang lebih menjamur di
masyarakat, sehingga masyarakat kurang bisa menerima produk baru karena mereka
sudah merasa cocok dengan produk yang biasa mereka gunakan. Tetapi, yang
menjadi keunggulan dari prduk ini adalah kandungan gizinya yaitu protein yang
sangat baik untuk perkembangan dan pertumbuahan terutama anak-anak serta
harganya yang relatif lrbih murah karena bahan yang tersedia dangat banyak.
2. Perhitungan Ekonomi Secara Kasar
Pengunjung di
Pantai Depok Yogyakarta rata-rata 50 orang per hari, komposisi laki-laki
perempuan seimbang. Diharapkan 40% mencicipi wisata kuliner berupa ikan di
Pantai Depok Yogyakarta. Dari
20 calon wisatawan disediakan 8 bungkus tepung Tulang Ikan dengan harga Rp
22.870,00 harga tersebut meliputi (modal + 10% modal). Dalam analisis ekonomi
kita menggunakan prinsip 4P+1S yang meliputi,
Produk/Product
Produk tepung tulang ikan merupakan produk yang bergizi tinggi karena kaya akan protein yang bermanfaat bagi perkembanan dan pertumbuhan terutama bagi anak-anak.Kemasan merupakan salah satu alat pemasaran yang penting. Dalam pemasaran Tepung Tulang Ikan yang dihasilkan, digunakan kemasan plastik dan diberi brosur informasi mengenai keunggulan kandungan gizi Tepung Tulang Ikan.
Produk tepung tulang ikan merupakan produk yang bergizi tinggi karena kaya akan protein yang bermanfaat bagi perkembanan dan pertumbuhan terutama bagi anak-anak.Kemasan merupakan salah satu alat pemasaran yang penting. Dalam pemasaran Tepung Tulang Ikan yang dihasilkan, digunakan kemasan plastik dan diberi brosur informasi mengenai keunggulan kandungan gizi Tepung Tulang Ikan.
Harga/Price
Harga yang diterapkan perlu disesuaikan dengan manfaat yang diterima dari produk susu. Penetapan harga ditentukan dengan pertimbangan biaya operasional dan harga produk sejenis dengan merek lain agar tidak kalah bersaing dalam soal harga. Harga yang ditetapkan adalah Rp22.870,00 per ukuran 100 gram.
Harga yang diterapkan perlu disesuaikan dengan manfaat yang diterima dari produk susu. Penetapan harga ditentukan dengan pertimbangan biaya operasional dan harga produk sejenis dengan merek lain agar tidak kalah bersaing dalam soal harga. Harga yang ditetapkan adalah Rp22.870,00 per ukuran 100 gram.
Harga Pokok/bln: Biaya
Operasional + Biaya Transport + Promosi
: (Rp 153.000,00 x 30 hr) +
(Rp 10.000,00 x 30 hr) + Rp 100.000,00
: Rp 4.590.000 + Rp 300.000 + Rp 100.000,00
: Rp 4.990.000,00
Harga Produksi / Bln : Harga pokok /
(jml prod x 30 hari)
:
Rp 4.990.000 / (8 x 30 hr)
: Rp
20.791,00
Harga Jual : Hrg produksi + (prediksi keuntungan)
:
Rp 20.791,00 + (10% x Rp 20.791)
:
Rp 20.791,00 + Rp 2079,00
:
Rp 22.870,00 / 100 gr
Berdasarkan perhitungan diatas, maka
harga jual yang telah dirumuskan tersebut diasumsikan dengan dibulatkan menjadi
Rp 22.870,00 / 100 gram.
Distribusi/Place
untuk memasarkan produk Tepung Tulang ikan, kami merencanakan melakukan pemasaran melalui pantai Depok itu sendiri danvia internet. Yang memang pantai Depok selalu dikunjungi wisatawan terutama saat hari libur.
untuk memasarkan produk Tepung Tulang ikan, kami merencanakan melakukan pemasaran melalui pantai Depok itu sendiri danvia internet. Yang memang pantai Depok selalu dikunjungi wisatawan terutama saat hari libur.
Promosi/Promotion
Promosi merupakan kegiatan yang penting untuk memperkenalkan suatu produk agar produk dikenal oleh konsumen. Promosi dapat dilakukan melalui pamflet dengan menampilkan cara praktis membuat Tepung Tulang Ikan serta manfaat Tepung Tulang Ikan dalam pertmbuahan dan perkembangan tubuh terutama bagi anak-anak. Selain itu juga dapat dilakukan kerjasama dengan penyedia jasa memasak di Pantai Depok dan industri makanan yang mengunakan bahan dasarnya berupa tepung. Pada saat kampanye tersebut akan diberikan produk olahan Teung Tulang ikan secara Cuma-cuma.
Promosi merupakan kegiatan yang penting untuk memperkenalkan suatu produk agar produk dikenal oleh konsumen. Promosi dapat dilakukan melalui pamflet dengan menampilkan cara praktis membuat Tepung Tulang Ikan serta manfaat Tepung Tulang Ikan dalam pertmbuahan dan perkembangan tubuh terutama bagi anak-anak. Selain itu juga dapat dilakukan kerjasama dengan penyedia jasa memasak di Pantai Depok dan industri makanan yang mengunakan bahan dasarnya berupa tepung. Pada saat kampanye tersebut akan diberikan produk olahan Teung Tulang ikan secara Cuma-cuma.
Service/Pelayanan
Pengenalan produk tepung
adalah dengan tester 1 kali secara gratis kemudian selanjutnya membayar dengan
harga terjangkau. Pelayanan kita lakukan di Panati Depok Yogyakarta saat
wisaawan sedang berwisata.
Tabel
1.Mekanisme Biaya 1 kali produksi = 8 kemasan
|
No
|
Keterangan
|
Volume
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
|
1.
|
Biaya
Tetap
|
|
|
|
|
|
a. Kompor gas
|
1 buah
|
900.000
|
900.000
|
|
|
b.Panci presto
|
1 buah
|
400.000
|
400.000
|
|
|
c. baskom
|
5 buah
|
20.000
|
100.000
|
|
|
d. pisau
|
3 buah
|
7.000
|
21.000
|
|
|
e. Blender
|
1 buah
|
250.000
|
250.000
|
|
|
f. nampan penjemur
|
3 buah
|
10.000
|
300.000
|
|
|
g. kayu landasan
|
3 buah
|
10.000
|
30.000
|
|
|
h. saringan
|
1 buah
|
15.000
|
15.000
|
|
Total
Rp
2.016.000,00
|
||||
|
2.
|
Biaya
Variabel
|
|
|
|
|
|
Tulang ikan
|
2 kg
|
20.000
|
40.000
|
|
|
Kapur
|
500 gr
|
100
|
100.000
|
|
|
Air
|
1
|
13.000
|
13.000
|
|
Total
Rp 153.000,00
|
||||
D. MEKANISME
PENCAPAIAN TUJUAN
Mekanisme untuk mencapai tujuan
yaitu melakukan penelitian eksperimental semu dengan pendekatan post test only.
1.
Bahan
a)
Tulang
ikan laut
b)
Larutan
kapur 10 %. Cara membuat larutan kapur 10 % yaitu memasukkan 100 gr kapur dalam
wadah kemudian ditambahkan air sampai volumenya mencapai 1m3.
Kemudian larutan diaduk hingga homogen
2.
Alat
yang digunakan
a)
Baskom
b)
Panci
presto
c)
Kayu
landasan
d)
Pisau
e)
Penumbuk
/ mesin penggiling / blander
f)
Kompor
3.
Cara
pembuatan tepung tulang ikan
a) Pertama tulang dipisahkan dari
daging buahnya kemudian dicuci hingga bersih.
b) Tulang diremdam dalam larutan
air kapur selama 1 malam.
c) Tulang dicuci dengan air tawar
hingga bersih.
d) Tulang dikukus dalam wadah
presto suhu 1000C selama 15 menit.
e) Tulang dikeringkan hingga
kadar airnya mencapai 5% dengan cara dijemur dibawa terik matahari selama 2
hari.
f)
Tulang
ditumbuk atau digiling hingga halus
g) Tulang diayak dan siap
digunakan.
E. RANCANGAN MATERI PROMOSI HASIL KARYA
Promosi
merupakan elemen terpenting untuk mendukung usaha dan memberikan pencitraan
agar pembeli tertarik.
Usaha promosi yang direncanakan antara lain :
a)
Pembuatan Catalog, Brosur dan leaflet
Catalog
dibuat untuk mempermudah konsumen melihat detail paket wisata Brosur dan
leaflet diperbanyak sebagai sarana promosi kepada konsumen. Didalamnya memuat
nama produk, komposisi dan keunggulan produk. Dose yang digunakan didesign
sebaik dan semenarik mungkin agar masyarakat dapat tertarik mengikuti paket
wisata ini.
b)
Pemanfaatan Internet
Promosi
ini dapat dilakukan dengan membuat Web atau blog, pembuatan account pada
jejaring sosial dan situs penyedia forum jual beli. Dalam media tersebut dapat
dicantumkan diskripsi tentang tepung tulang ikan,keunggulan tulang ikan dan
ongkos kirim dari Yogyakarta dan cara pemesanannya.
Cara
pemesanan disini dapat dilakukan dengan cara transfer uang ke rekening yang
telah disediakan oleh penjual. Setelah transfer dilakukan, pembeli dapat memberikan
verifikasi dengan mengirim email atau sms kepada penjual. Setelah penjual
melakukan pengecekan terhadap transaksi dapat melalui i-banking (Internet
Banking) atau m-Banking (mobile banking), produk dapat dikirim kepada pembeli
dengan pemanfaatan jasa pengiriman dan biaya pengiriman dibebankan kepada
pembeli.
E. SUMBER
DAYA YANG DIBUTUHKAN
Jumlah sumber daya yang dibutukan
untuk membuat tepung tulang ikan adalah sekitar 3 orang. Mitra usaha yang
diperlukan antara lain penyedia jasa pemasak ikan mentah, penjual ikan matang,
industri makanan yang mengunakan bahan dasar produk dengan tepung seperti
industri roti, mie, makanan khas dan lain sebagainya. Bahan yang dibutuhkan
untuk pemuatan tepung tulang ikan antara lain tulang ikan itu sendiri dan
larutan kapur 10 %. Sedangkan peralatan yang digunakan untuk membuat tepung
tulang ikan antara lain baskom, panci presto, kayu landasan, pisau, penumbuk /
penggiling, dan kompor. Setiap 1 kg tulang ikan dapat menghasilkan 400 gram
tepung tulang ikan.
Tabel
2. rancangan 1 kali biaya produksi
|
No
|
Keterangan
|
Volume
|
|
1.
|
Biaya
Tetap
|
|
|
|
a. Kompor gas
|
1 buah
|
|
|
b.Panci presto
|
1 buah
|
|
|
c. baskom
|
5 buah
|
|
|
d. pisau
|
3 buah
|
|
|
e. Blender
|
1 buah
|
|
|
f. nampan penjemur
|
3 buah
|
|
|
g. kayu landasan
|
3 buah
|
|
|
h. saringan
|
1 buah
|
|
2.
|
Biaya
Variabel
|
|
|
|
Tulang ikan
|
2 kg
|
|
|
Kapur
|
500 gr
|
|
|
Air
|
|
|
3.
|
Biaya Operasional
|
|
|
|
Tenaga
|
3 orang
|
F. KEBERLANJUTAN
KEGIATAN / USAHA
Keberlanjutan
kegiatan ini adalah :
a) Menambah
produksi tepung dengan skala lebih besar.
b) Melakukan
promosi hasil produk ke industri makanan yang menggunakan bahan dasar tepung.
c) Menambah
sumber daya manusia untuk produksi tepung tulang ikan yang lebih banyak dengan
memberdayakan istri nelayan di pantai Depok Yogyakarta.
d) Meningkatkan
pemasaran dengan menambah media informasi.
e) Menambah
mitra usaha.
H. PERSONALIA
Tim Pengusul
|
Jabatan
|
Nama
|
NIM
|
Jurusan
|
|
Ketua
Tim
|
Santika
Nugraeni
|
P07133110087
|
Kesehatan
Lingkungan
|
|
Anggota
|
Nellis
Eka Risnita
|
P07133110025
|
Kesehatan
Lingkungan
|
|
Anggota
|
Mufti
Afrizal
|
P07133111023
|
Kesehatan
Lingkungan
|
Pembimbing
|
Jabatan
|
Nama
|
NIP
|
Jurusan
|
|
Pembimbing
|
Muryoto, SKM, M.Kes
|
19531206
197606 1 001
|
Kesehatan Lingkungan
|




3 komentar:
Apakah ada info tempat atau kontak penjual tepung tulang ikan ?
Apakah ada info tempat atau kontak penjual tepung tulang ikan ?
Apakah ada yang jual tepung tulang ikan
Posting Komentar